Kesedihan Prabowo atas Meninggalnya Fernando Wowor, Kader Gerindra yang Tertembak Mati oleh Oknum Brimob

Kesedihan Prabowo atas Meninggalnya Fernando Wowor, Kader Gerindra yang Tertembak Mati oleh Oknum Brimob
beritagram.Kabar tertembak matinya Kader Gerindra oleh oknum Brimob di area parkir Dunkin Donat, Bogor (20/1/2018)—ternyata sudah sampai ke telinga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dari status facebook Ridwan Dhani Wirianata– salah satu ajudannya, ia menyampaikan ucapan doa yang mendalam serta tanggapan Prabowo terhadap kejadian ini sebagai berikut:

“Hampir 24 jam yang lalu saya mendapat kabar duka Fernando telah tiada, sungguh seperti mimpi ketika menerima kabar buruk tersebut. Telephone saya berbunyi dan seseorang mengatakan “Mas Fernando meninggal” hal yang sangat berat bagi saya, hal berat lainnya ketika harus memberikan kabar buruk tersebut kepada seseorang yang telah membina kami selama ini Bapak Prabowo Subianto.

Pak Prabowo terdiam sejenak ketika mendengar kabar tersebut sambil mengelus dadanya, ia mengatakan “saya merasa sangat kehilangan, dan menyesalkan kejadian tersebut, pada saatnya saya akan datang kerumah orang tua Fernando”.

Terlintas saya teringat pengalaman pak Prabowo ketika memimpin puluhan bahkan ratusan pasukan TNI di Timor-Timor, pak Prabowo pernah berkata “Kamu tau apa tugas yang paling berat di hidup ini? Adalah ketika kamu sebagai pimpinan harus datang kerumah orang tua, atau kerumah seorang istri prajurit dan mengatakan bahwa “ANAK BAPAK atau SUAMI ANDA” tidak akan pernah kembali karena gugur dalam pertempuran”.

Ketika bercerita itu saya selalu perhatikan mata pak Prabowo pasti selalu mengeluarkan air mata.
Hal yang menimpa Fernando adalah musibah yang seharusnya tidak terjadi, sangat tidak lazim berani menantang orang dengan senjata api dalam genggaman.

Fernando memiliki cita-cita yang tinggi, ia paham seluruh isi pidato pak Prabowo tentang Paradoks Indonesia, ia juga sering bertanya jika ada hal-hal yang ia kurang paham.

Fernando juga di sekolahkan oleh pak Prabowo untuk memahami bagaimana sistem pendaratan dan sistem lepas landas sebuah Helikopter sesuai standar nasional.

Sekali lagi, kami sangat kehilangan. Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, doakan selalu perjuangan kami dan doakan Fernando agar ditempatkan di sisi Tuhan YME.
Aamiin YRA..” [SKD]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia Bubar 2030, Mengingatkan Indonesia Yang Beragam Akan Mudah Pecah Jika Tidak Dijaga

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri

Saksi Mata Sebut Lokasi Penembakan Kader Gerindra oleh Oknum Brimob Bukan di Dalam Tempat Hiburan Malam